Minggu, 07 Juni 2009

AREMA PESTA GOL

AREMA PESTA GOL
Malang- 07-06-2009 -->
KANJURUHAN – 07/06/09. Oase di tengah gurun. Arema berhasil memuaskan dahaga kemenangan yang dialami para pendukungnya, Aremania. Arema memetik hasil gemilang dengan mengalahkan tamunya Persita Tangerang dengan skor telak 4 – 1 (2 – 0). Ini adalah kemenangan terbesar yang diraih Arema selama melakoni kompetisi Indonesia Super League. Kemenangan besar ini sangat melegakan para Aremania yang sudah lama merindukan keberhasilan tim kesayangannya.Tanda-tanda Arema bisa mengatasi lawannya sudah terlihat sejak kick off babak pertama. Anak-anak Tangerang sama sekali tidak memperlihatkan perlawanan yang seimbang kepada Arema. Mereka seperti sudah kehilangan semangat untuk bertanding. Terkesan bahwa mereka menjalani pertandingan itu sekedar sebagai sebuah kewajiban yang harus diselesaikan.Melihat lawannya tak bergairah, Arema langsung menggebrak. Tampil dengan komposisi pemain yang berbeda, Arema justru mendominasi permainan sepanjang pertandingan. Pertandingan baru berjalan tiga menit Arema sudah memetik kemenangan melalui gol Fortune Udo. Dengan tandukannya, Udo melesakkan bola ke gawang Persita.Unggul satu gol, Arema terus menekan. Duet Udo dan Patricio Morales di lini depan benar-benar menakutkan lini pertahanan Persita. Didukung mobilitas lini tengah yang diisi M Bustomi, Ronny Firmansyah dan Roman Chamelo, Arema terus membombardir pertahanan Persita yang dikawal kiper Bayu Cahyo.Tak lama setelah gol Udo, Bayu kembali memungut bola dari jala gawangnya setelah Ahmad Sembiring Usman menaklukannya. Gol itu bermula dari serangan Roman yang berusaha masuk ke kotak penalti Persita. Palang pintu Persita, Sunar Sulaiman berusaha menghadang dan menghalau bola. Tapi bola mengarah ke Sembiring yang dengan jitu mengarahkan bola ke sudut kanan gawang Bayu Cahyo.Dua gol itu semakin membuat pemain Persita frustasi. Mereka kehilangan motivasi untuk memberikan perlawanan kepada Arema. Nama besar seperti Sunar Sulaiman dan Bruno Kasmir di lini belakang bukan jaminan untuk mengamankan daerahnya. Dua mantan pemain Arema itu seperti sudah kehilangan kecepatan mengantisipasi penyerang Arema. Hal ini membuat pertandingan hanya berlangsung separo lapangan yang berada di bawah kendali Arema. Pato, Udo dan Roman sebenarnya punya kans untuk menambah gol, tapi bidikannya tidak memenuhi bidang sasaran.Rotasi yang dilakukan pelatih Gusnul Yakin ternyata membawa hasil. Di lini belakang, dengan absennya Boubakar Kieta tidak membuat pertahanan Arema goyah. Wing back senior Alex Pulalo justru disimpan dan diganti rising star Benny Wahyudi yang tampil cukup bagus bersama Fandy Muhtar. Rony Firmansyah juga tidak menyia-nyiakan kepercayaan pelatih kepadanya. Dia bahu membahu dengan Bustomi untuk mendukung serangan. Rony dan Bustomi mampu memberi umpan matang kepada Roman maupun Pato.Keunggulan itu terus dipertahankan pada babak kedua. Udo yang lolos dari jebakan offside mampu mengecoh kiper Bayu. Dengan sekali sontek, bola melewati kiper dan bersarang di gawang pada menit 53. Dua menit berikutnya, Pato yang berambisi mempersembahkan kemenangan, menyetak gol sangat indah. Setelah menguasai bola di sektor kiri Persita, dengan kecepatan tinggi Pato meninggalkan pengawalnya untuk masuk ke kotak penalti. Tendangan keras Pato tak mampu diantisipasi kiper Persita sehingga menambah kemenangan menjadi empat gol.Sayang setelah kemenangan empat gol ini Arema mulai mengendurkan tekanan, meskipun sebenarnya punya banyak peluang untuk menambah gol. Roman yang sudah berhadapan dengan kiper, gagal menyeploskan bola yang keburu dibuang pemain belakang Persita. Begitu juga Udo gagal memasukkan bola ke gawang yang kosong dari sudut sebelah kanan. Persita mendapat gol hiburan melalui tendangan keras pemain pengganti Ade Mustari pada menit ke 79. (mpost)
Malang- 07-06-2009 KANJURUHAN – 07/06/09. Oase di tengah gurun. Arema berhasil memuaskan dahaga kemenangan yang dialami para pendukungnya, Aremania. Arema memetik hasil gemilang dengan mengalahkan tamunya Persita Tangerang dengan skor telak 4 – 1 (2 – 0). Ini adalah kemenangan terbesar yang diraih Arema selama melakoni kompetisi Indonesia Super League. Kemenangan besar ini sangat melegakan para Aremania yang sudah lama merindukan keberhasilan tim kesayangannya.Tanda-tanda Arema bisa mengatasi lawannya sudah terlihat sejak kick off babak pertama. Anak-anak Tangerang sama sekali tidak memperlihatkan perlawanan yang seimbang kepada Arema. Mereka seperti sudah kehilangan semangat untuk bertanding. Terkesan bahwa mereka menjalani pertandingan itu sekedar sebagai sebuah kewajiban yang harus diselesaikan.Melihat lawannya tak bergairah, Arema langsung menggebrak. Tampil dengan komposisi pemain yang berbeda, Arema justru mendominasi permainan sepanjang pertandingan. Pertandingan baru berjalan tiga menit Arema sudah memetik kemenangan melalui gol Fortune Udo. Dengan tandukannya, Udo melesakkan bola ke gawang Persita.Unggul satu gol, Arema terus menekan. Duet Udo dan Patricio Morales di lini depan benar-benar menakutkan lini pertahanan Persita. Didukung mobilitas lini tengah yang diisi M Bustomi, Ronny Firmansyah dan Roman Chamelo, Arema terus membombardir pertahanan Persita yang dikawal kiper Bayu Cahyo.Tak lama setelah gol Udo, Bayu kembali memungut bola dari jala gawangnya setelah Ahmad Sembiring Usman menaklukannya. Gol itu bermula dari serangan Roman yang berusaha masuk ke kotak penalti Persita. Palang pintu Persita, Sunar Sulaiman berusaha menghadang dan menghalau bola. Tapi bola mengarah ke Sembiring yang dengan jitu mengarahkan bola ke sudut kanan gawang Bayu Cahyo.Dua gol itu semakin membuat pemain Persita frustasi. Mereka kehilangan motivasi untuk memberikan perlawanan kepada Arema. Nama besar seperti Sunar Sulaiman dan Bruno Kasmir di lini belakang bukan jaminan untuk mengamankan daerahnya. Dua mantan pemain Arema itu seperti sudah kehilangan kecepatan mengantisipasi penyerang Arema. Hal ini membuat pertandingan hanya berlangsung separo lapangan yang berada di bawah kendali Arema. Pato, Udo dan Roman sebenarnya punya kans untuk menambah gol, tapi bidikannya tidak memenuhi bidang sasaran.Rotasi yang dilakukan pelatih Gusnul Yakin ternyata membawa hasil. Di lini belakang, dengan absennya Boubakar Kieta tidak membuat pertahanan Arema goyah. Wing back senior Alex Pulalo justru disimpan dan diganti rising star Benny Wahyudi yang tampil cukup bagus bersama Fandy Muhtar. Rony Firmansyah juga tidak menyia-nyiakan kepercayaan pelatih kepadanya. Dia bahu membahu dengan Bustomi untuk mendukung serangan. Rony dan Bustomi mampu memberi umpan matang kepada Roman maupun Pato.Keunggulan itu terus dipertahankan pada babak kedua. Udo yang lolos dari jebakan offside mampu mengecoh kiper Bayu. Dengan sekali sontek, bola melewati kiper dan bersarang di gawang pada menit 53. Dua menit berikutnya, Pato yang berambisi mempersembahkan kemenangan, menyetak gol sangat indah. Setelah menguasai bola di sektor kiri Persita, dengan kecepatan tinggi Pato meninggalkan pengawalnya untuk masuk ke kotak penalti. Tendangan keras Pato tak mampu diantisipasi kiper Persita sehingga menambah kemenangan menjadi empat gol.Sayang setelah kemenangan empat gol ini Arema mulai mengendurkan tekanan, meskipun sebenarnya punya banyak peluang untuk menambah gol. Roman yang sudah berhadapan dengan kiper, gagal menyeploskan bola yang keburu dibuang pemain belakang Persita. Begitu juga Udo gagal memasukkan bola ke gawang yang kosong dari sudut sebelah kanan. Persita mendapat gol hiburan melalui tendangan keras pemain pengganti Ade Mustari pada menit ke 79. (mpost)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar